Berita Investigasi 1 : 23 April 2025 Aspirasi Publik
Lubuk Linggau — Sebuah proyek pengadaan dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya di Kelurahan Jogoboyo, Kota Lubuklinggau, tahun anggaran 2024, mencatat fenomena yang menarik perhatian.
Dari total 12 peserta lelang, hanya satu perusahaan yang berhasil lolos dan memenangkan tender bernilai hampir menyentuh pagu anggaran tersebut.
Berdasarkan data dari LPSE, proyek yang berada di bawah satuan kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ini memiliki pagu dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) senilai Rp650.000.000,00.
Tender dilaksanakan dengan metode Pascakualifikasi Satu File Harga Terendah Sistem Gugur, yang secara prosedural menuntut ketatnya evaluasi administratif dan teknis.
Perusahaan yang menang adalah PT. Bunga Theodora Linggau, dengan penawaran awal sebesar Rp648.855.553,16, yang kemudian dikoreksi dan dinegosiasikan menjadi Rp648.611.000,00.
Seluruh nilai tersebut sangat dekat dengan HPS, dengan efisiensi hanya sekitar 0,21 persen dari nilai maksimal.
Yang menarik, 11 peserta lainnya termasuk sejumlah CV lokal dan luar daerah dinyatakan gugur sejak tahap evaluasi awal. Tidak tercatat alasan detail yang dapat diakses publik mengenai penyebab gugurnya para peserta tersebut.
“Secara statistik dan logika pasar, sangat kecil kemungkinan hanya satu peserta yang layak lolos dalam tender konstruksi seperti ini. Kecuali jika memang ada upaya mengarahkan hasil,” ujar Irfan S, seorang pengamat pengadaan barang dan jasa yang berbasis di Palembang.
Hal senada diungkapkan oleh salah satu pelaku usaha jasa konstruksi penerangan jalan di Sumatera Selatan, yang namanya kami rahasiakan.
“Main proyek PJU itu gampang-gampang susah. Kalau dari awal sudah tercium ‘yang punya’, banyak CV ogah ikut serius.
Daftar saja formalitas, karena mereka tahu sistem gugur bisa jadi alat eliminasi halus,” ungkapnya.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan atas transparansi dan objektivitas panitia lelang. Terlebih lagi, proyek ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2024.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman belum memberikan klarifikasi atas banyaknya peserta yang gugur dan rendahnya efisiensi anggaran dalam proyek ini.
(Bersambung ke Edisi 2: Pemasangan Tak Lengkap, Titik Melenceng)
Catatan Redaksi
Berita ini disusun berdasarkan data dan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya dan/atau pengamatan langsung terhadap peristiwa yang terjadi. Aspirasipublik.id menjunjung tinggi prinsip keberimbangan dan akurasi dalam setiap pemberitaan. Kami memberikan ruang hak jawab kepada setiap pihak yang merasa dirugikan atau tidak sesuai fakta dalam pemberitaan ini, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
Silakan sampaikan hak jawab, klarifikasi, atau koreksi melalui email: redaksi@Aspirasipublik.id atau WhatsApp ke: 081379437128.
Komentar