Aspirasipublik.id – Sederet mantan pejabat dan pejabat Kabupaten Musi Rawas Utara di panggil penyidik Kejaksaan Negeri Lubuklinggau untuk diminta keterangan terkait penyelidikan kasus Gedung Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Muratara tahun 2016.
Baca : Kasus AKN Kejari Kembali Periksa Syarif Hidayat Dan A.Wahid
Mulai dari Pj Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Agus Yudiantoro, Bupati Muratara HM Syarif, Wakil Bupati Muratara H.Devi Suhartoni, Ketua DPRD Muratara Efriyansyah, Plt Sekda Muratara
Abdullah Mat Cik dan sederet nama lainnya.
Baca : Proyek AKN Seret Agus Yudiantoro Eks Pj Bupati Muratara
Pasca penetapan dua tersangka berinisial Muhammad Subhan selaku PPTK dan Brio Al Hoir selaku rekanan terkait dugaan korupsi pembangunan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kabupaten Muratara. Pihak Kejari memanggil Bupati Muratara HM Syarif Hidayat.
Baca : Kasus AKN Kejari Periksa Devi Suhartoni Dan Efriansyah
Didampingi ajudan, Bupati Syarif Hidayat memenuhi panggilan penyidik dan tiba di Kejari Pukul 14.57 WIB hingga pukul 17.30 WIB keluar dari ruang penyidik.
Baca : Kasus AKN Kejari Periksa A.Wahid Kadisdik Muratara
“Saya hanya dimintai keterangan, untuk materinya silahkan ke Kejari,” jawab Syarif singkat.
Baca : Kejari Sidik Proyek AKN Muratara
Kajari Lubuklinggau, Hj Zairida saat dikonfirmasi mengatakan pemanggilan Bupati Muratara terkait pengembangan penyelidikan pembangunan AKN
Sumber informasi yang dapat dipercaya mengatakan ada sekitar18 pertanyaan yang di tanyakan kepada bupati.
Dikatakan Zairida, terkait AKN sudah 21 orang dimintai keterangan diluar dari dua tersangka yang sudah ditetapkan. Terhadap tersangka sendiri belum dilakukan penahanan dan masih diproses untuk pengembangan,” tegasnya.
Kajari juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang menghalang penyidikan, baik dengan mengarahkan saksi, menyembunyikan tersangka dan menghilangkan barang bukti akan kami
kenakan Pasal 21 UU Tipikor.
Sementara, Ketua DPRD Muratara, Efriyansyah diperiksa penyidik terkait AKN selaku Badan Anggaran (Banggar). Tim penyidik Kejaksaan juga telah memeriksa Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Muratara, H Alfirmansyah, beserta kuasa Direktur CV Bayu Reka, selaku konsultan pengawas. (AP75)