Advertorial Palembang
Beranda » Berita » Ketua DPRD Sumsel: Pancasila Harus Hidup dalam Kebijakan, Bukan Sekadar Dikenang

Ketua DPRD Sumsel: Pancasila Harus Hidup dalam Kebijakan, Bukan Sekadar Dikenang

Baca Yang Lain+

    PALEMBANG – Halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan diselimuti suasana khidmat saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila digelar, Senin (2/6/2025). Upacara ini menjadi momen penting bagi seluruh elemen pemerintahan daerah untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan. Salah satu sosok yang tampil menonjol dalam peringatan tersebut adalah Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Andie Dinialdie, SE., MM., yang menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya simbol, tetapi harus menjadi roh dalam setiap kebijakan publik.

    “Pancasila tidak cukup hanya dikenang setiap 1 Juni. Ia harus diterjemahkan dalam bentuk nyata—mulai dari perencanaan pembangunan hingga sikap aparatur negara,” tegas Andie usai upacara.

    Upacara yang mengusung tema semangat persatuan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Sumsel, Drs. H. Edward Chandra, MH, sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya yang mewakili Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Edward menekankan urgensi menghadirkan Pancasila sebagai filter moral di tengah derasnya tantangan global, termasuk radikalisme, intoleransi, dan ancaman disintegrasi bangsa.

    Ketua DPRD Sumsel menyambut baik pesan tersebut dan menekankan bahwa peran DPRD tidak hanya dalam fungsi legislasi dan pengawasan, tetapi juga sebagai benteng ideologi bangsa di daerah.

    “Sebagai pimpinan DPRD, saya pastikan bahwa setiap produk kebijakan yang kami bahas harus selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila—keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan,” ujar Andie dengan penuh keyakinan.

    Banggar DPRD Sumsel Kawal Ketat KUA-PPAS 2025, Ketua DPRD Tegaskan Anggaran Harus Berdampak Langsung ke Masyarakat

    Ia juga menyoroti pentingnya menjadikan Pancasila sebagai fondasi pembangunan Sumsel yang inklusif, berkemajuan, dan menjaga keberagaman sebagai kekuatan, bukan kelemahan.

    “Keberagaman bukan beban, tapi modal sosial terbesar kita. Justru dari sanalah kekuatan Sumsel tumbuh,” tandasnya.

    Upacara ini turut dihadiri unsur Forkopimda Sumsel, jajaran kepala OPD, ASN dari berbagai instansi, serta tokoh masyarakat. Peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini bukan hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga menjadi panggung penting untuk menyatukan langkah menuju Indonesia Emas 2045, dengan DPRD Sumsel sebagai garda ideologis daerah. (Adv)

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    × Advertisement
    × Advertisement