Berita Investigasi Lubuklinggau
Beranda » Berita » Proyek Jalan Kayu Merbau Kota Lubuklinggau: Dua Kali Anggaran, Hasil Masih Misterius

Proyek Jalan Kayu Merbau Kota Lubuklinggau: Dua Kali Anggaran, Hasil Masih Misterius

Baca Yang Lain+

    Lubuklinggau – Proyek peningkatan Jalan Kayu Merbau, Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, menyisakan tanda tanya besar.

    Dalam dua tahun anggaran berturut-turut, lokasi yang sama kembali dibiayai miliaran rupiah dari APBD, namun hasil fisik di lapangan belum jelas terlihat.

    Pada tahun 2022, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Lubuklinggau menggelontorkan dana sebesar Rp3 miliar melalui APBDP. Pagu dan HPS proyek tercatat hampir identik, selisih hanya Rp97.

    Fenomena ini mengindikasikan proses tender yang minim ruang kompetisi, karena harga perkiraan nyaris “dikunci” sama dengan nilai anggaran.

    Belum genap setahun kemudian, pada 2023, proyek dengan nama dan lokasi serupa kembali dimunculkan dalam APBDP dengan nilai Rp2 miliar.

    Pagu Umroh Muratara Rp 3,36 Miliar, Selisih Miliaran Dipertanyakan

    Pola penyusunan HPS juga kembali sama: selisih dengan pagu hanya Rp16. Dengan demikian, dalam dua tahun berturut-turut, total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp5 miliar.

    Pengulangan proyek di titik yang sama menimbulkan dugaan adanya duplikasi anggaran. Jika hasil tahun 2022 belum terealisasi maksimal, namun kembali dianggarkan di 2023, maka potensi kerugian daerah bisa mencapai nilai penuh kedua paket, yakni Rp5 miliar.

    Selain itu, modus yang lazim terjadi dalam proyek jalan adalah pengurangan volume dan mutu pekerjaan. Tebal aspal, panjang jalan, maupun fasilitas pendukung sering kali tidak sesuai dengan RAB. Laporan pengawas biasanya tetap menyatakan pekerjaan selesai 100 persen, sehingga pembayaran bisa dicairkan penuh meskipun hasil fisik jauh dari harapan.

    Catatan Redaksi: Berita ditulis berdasar data LPSE, bagi pihak yang berkeberatan silahkan menggunakan hak jawab sesuai UU Pers.

    Konsumen Bayar, Izin Tak Jelas: Bekingan My Republik dan Dugaan Penipuan

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    × Advertisement
    × Advertisement