Aspirasipublik.id – Anggaran 4,4 Milyar melalui APBD Provinsi Sumsel, Pemerintah Kota Lubuklinggau bakal membangun Embung seluas 25 hektar guna ketersediaan air baku Masyarakat. Pembangunan dikerjakan secara bertahap di Wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara I.
Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Pemkot Lubuklinggau, Achmad Asril Asri, ST, M.Si menuturkan bahwa Embung seluas 25 hektar tersebut dibangun secara bertahap dan ini merupakan tahap awal.
Diawali dengan anggaran Provinsi, tahap awal ini baru 2,5 hektar atau berkisar baru 10 persen yang segera dibangun, sampai Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Pemkot Lubuklinggau di Kantor Camat setempat, Kamis, (09/09/2021).
“Seiring waktu berjalan diharapkan proses pelaksanaan pengerjaan nantinya tidak ada menemui kendala apapun”, harap Asril.
Sementara, Kepala Bidang Dinas PSDA Provinsi Sumsel, Ramaly, ST, MT mengatakan target rampungnya keseluruhan total Volume luas Embung tergantung dari permintaan Pemkot dengan menyesuaikan ketersedian anggaran.
“Pengerjaan Embung tahap awal ini butuhkan waktu selama 3 bulan. Sementara untuk penyelesaian secara keseluruhan total 25 Hektar, itu tergantung dari permintaan Pemkot Lubuklinggau dan dengan melihat kemampuan ketersediaan anggaran yang dimiliki Pemprov,” tutup Ramaly, ST, MT.
*Tanggapan Warga Kota Lubuklinggau
Dibangunnya Embung seluas 25 Hektar ini oleh Pemkot Lubuklinggau, dinilai sangatlah bermanfaat bagi masyarakat warga Kota Lubuklinggau kedepannya. Selain untuk penampung ketersediaan air baku, embung memiliki banyak fungsi bagi keseimbangan alam.
Aak, menilai, “ini strategi rencana yang terintegrasi dan jitu dilakukan Pemkot. Jika ini terlaksana, harapan warga kota untuk memiliki danau dan pantai buatan sudah didepan mata dan kami menunggu janji pemerintah”, katanya.
Secara pribadi saya selaku warga kota sangat mendukung pembangunan embung tersebut dan berharap warga setempat juga memiliki pandangan yang sama.
Ayo, kita dukung pembangunan Embung untuk kepentingan dan kemajuan bersama. Kita berharap kedepan janji politik bikin danau dan pantai buatan segera terealisasi, tinggal poles sedikit tu, modal awalnya kan sudah ada, kalau bisa dikebut donk, “Linggau Bisa”, tukas Aak. (RN75)