LUBUKLINGGAU – Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT ke-23 Kota Lubuk Linggau dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Lubuk Linggau, Jalan Soekarno Hatta I, Kamis (17/10/2024). Tahun ini, perayaan HUT mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Menuju Lubuk Linggau Berprestasi”.
Dalam sambutannya, Penjabat Wali Kota Lubuk Linggau, Koimudin, menekankan bahwa berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah berhasil menahan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. Ia menyatakan, fokus pemerintah daerah saat ini adalah pengendalian inflasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Inflasi year-on-year pada Agustus 2024 tercatat sebesar 1,31 persen, turun signifikan dari 2,86 persen pada Agustus 2023.
Di usia ke-23 tahun ini, infrastruktur Kota Lubuk Linggau telah berkembang pesat dengan kondisi jalan mantap mencapai 81,1 persen. Dalam sektor perizinan, pemerintah kota juga berhasil meningkatkan layanan melalui pemanfaatan teknologi, yang berdampak pada peningkatan nilai investasi menjadi Rp417 miliar, melampaui capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp393 miliar.
Koimudin juga menyampaikan bahwa Pemkot Lubuk Linggau telah membentuk Desk Pilkada untuk memastikan koordinasi efektif antara berbagai pihak dalam proses pemilihan, serta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyoroti keberhasilan Lubuk Linggau dalam pengendalian inflasi, yang mencapai 1,1 persen, dan masuk dalam sepuluh kota terendah di Provinsi Sumatera Selatan. Ia juga mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lubuk Linggau lebih tinggi dari provinsi, mencapai 78,36.
Elen menambahkan bahwa meskipun ada banyak keberhasilan, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu pengentasan kemiskinan. Di tingkat provinsi, angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,59 persen, sementara di Lubuk Linggau mencapai 0,42 persen.
“Kita patut bangga dengan keberhasilan ini, dan terus berupaya untuk mengatasi tantangan yang ada,” ujarnya. Selain itu, ia menekankan pentingnya percepatan pembangunan nasional, termasuk pembangunan jalan tol, peningkatan pangan, transportasi, tata kelola pemerintahan, dan penguatan peraturan perundang-undangan. (Camiel/Adv)