Referensinews.id – Audiensi mahasiswa bersama Sukamto, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), pada Rabu 01 juli 2020. Mahasiswa dibikin bingung tanpa kejelasan dikarenakan bantuan covid-19 untuk mahasiswa belum juga di cairkan oleh Disdik Muratara.
Nefil Sutama selaku Mahasiswa Universitas Bina Insan Lubuklinggau asal Muratara, juga ikut menyayangkan berbelit-belitnya proses bantuan untuk para mahasiswa yang menerima bantuan covid.
“Kemarin kita menindak lanjuti audiensi bersama Ka.Disdik Muratara Sukamto. Audiensi ini menindaklanjuti ke tidak kejelasan Keputusan SK bupati atas nama-nama mahasiswa penerima bantuan covid-19 dan kapan bantuan pencarian itu di kirim ke rekening Mahasiswa,” jelasnya.
Untuk itu pak Sukamto kembali memanggil perwakilan dari mahasiswa kecamatan untuk ikut audiensi jilid 2 yang di gelar pada rabu, 08 juli 2020 kemarin. Dalam audiensi tersebut, Sukamto mengatakan bahwa beliau telah menemui bupati untuk penambahan kuota anggaran supaya harapannya seluruh mahasiswa yang mendaftar mendapatkan bantuan, sebut nya.
“Disinggung soal kejelasan pamplet pemberitahuan oleh Tim Gugus Tugas, yang telah beredar dengan surat edaran oleh pihak Dinas Pendidikan. Semakin membuat mahasiswa bingung, Sukamto menganjurkan agar menanyakan persoalan itu langsung kepihak gugus tugas. Karena itu tanggungjawab dari tim gugus tugas covid-19,” pernyataan Sukamto ini membuat bingung mahasiswa ujar Nefil.
Lanjut Nefil, Sukamto selanjutnya menegaskan kepada mahasiswa yang merasa mendapatkan bantuan dari manapun seperti BIDIKMIS, PPA, dan lainnya agar mengundurkan diri dari penerima bantuan tersebut. Apabila masih ada yang ketahuan mendapatkan beasiswa dari manapun akan di tindak lanjuti untuk di kembalikan ke KAS negara.
Nefil selaku Mahasiswa kembali mempertanyakan surat atau pamlet yang sudah tersebar di setiap media bahwasanya tanggal 22 Juni 2020 akan adanya penyaluran dana ke setiap mahasiswa yang datanya sudah valid.
Namun, Sukamto seolah “lempar tanggungjawab” sampai pada hari ini belum ada juga kejelasan soal bantuan itu, padahal mahasiswa sangat mengharapkan bantuan tersebut untuk mereka membayar kuliah atau hal lainnya.
“Kita minta kepada pihak Disdik dan Tim Gugus Tugas covid-19 secepatnya bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang berdomisili di Muratara segera direalisasikan”, pintanya
Vero Candra, mahasiswa penerima BIDIKMISI dari Universitas Teuku Umar Aceh, asal Muratara mengatakan, rata-rata mahasiswa asal Muratara yang kuliah diluar daerah seperti di Bandung, Aceh, Medan, Padang dll adalah penerima beasiswa baik BIDIKMISI, PPA dari PT atau sejenisnya.
“Dipastikan 70% mahasiswa asal Muratara penerima beasiswa. Apabila yang mendapatkan bantuan ini hanya sebagian mahasiswa saja, maka akan menyebabkan kecemburuan sosial atar mahasiswa. Hal ini akan tetap kami kritisi, kami disini memperjuangkan hak-hak teman mahasiswa yang terdampak covid-19,” tegas Vero.
Hal senada juga diungkapkan Hikmi Wahyudi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Asal Lawang Agung. Kami minta Kepala Dinas Pendidikan Muratara untuk mempertegas kejelasan tanggal penyaluran bantuan kepada mahasiswa.
“Apabila dalam minggu ini tidak ada kejelasan tanggal penyaluran, maka kami seluruh mahasiswa Muratara mengecam dan akan melakukan aksi besar-besaran. Kami mahasiswa sebagai agent of control merasa sudah dipermainkan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Pihak Gugus Tugas,” kecamnya.
Ayu Asmiza As juga ikut menegaskan, mewakili teman-teman mahasiswa lainnya yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara, meminta agar pihak bersangkutan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada seluruh mahasiswa yang sudah mendaftar dan pihak terkait segera memberikan kejelasan secepatnya supaya mahasiswa yang mendapat kejelasan soal bantuan covid ini, pintanya. (RN)